Februari 2013

Pusat Penyelamatan Satwa Cikananga (PPSC) kembali menerima serahan satwa secara sukarela dari seorang warga Surade, Sukabumi pada tanggal 7 Februari 2013. Satwa primata jenis Kukang (Nycticebus coucang) tersebut mengalami kondisi yang tidak alami, yaitu gigi yang sudah dipotong. Praktek kejam tersebut biasa ditemukan di beberapa perdagangan dan bahkan di pemeliharaan illegal yang dialami oleh satwa kukang malang tersebut. Dianggap sebagian besar orang dan pedagang bahwa gigi kukang sangat tajam dan terdapat racun didalamnya, mereka dengan tanpa rasa kasihan memotong gigi-gigi tersebut supaya kukang tak lagi menggigit kepada si pemeliharanya.

Ingeu, nama panggilan kukang yang baru PPSC terima dari serahan warga Surade, Sukabumi

Kondisi ini jelas sangat mengkhawatirkan bagi satwa itu sendiri dan menyulitkan para penyelamat satwa karena satwa dengan kondisi yang tidak alami akan kesulitan mendapatkan opsi penglepasan kembali ke habitat aslinya di suatu saat nanti. Maka yang kami lakukan adalah memberikan kelayakan hidup selama berada dalam perawatan tim PPSC dengan membantu satwa-satwa hidup dalam keadaan dan lingkungan sealami mungkin.

Saat ini PPSC sedang merawat 6 kukang (Nycticebus coucang) yang mempunyai nasib yang sama dengan Kukang jawa yang baru kami terima. Namun 1 dari 6 kukang diatas masih berumur bayi dan lengkap dengan susunan gigi yang sempurna, sebuah harapan baginya untuk dilepasliarkan ke daerah penyebaran aslinya.

PPSC mengharapkan bantuan dari masyarakat umum untuk bersama-sama menyelamatkan satwa liar dilindungi undang-undang dengan cara tidak memelihara satwa liar dan dapat membantu langsung dengan mendonasikan dana untuk operasional satwa Cikananga.